di antara lorong yang remang
di atas kursi yang sempit
aku duduk bergoyang dalam langit gelap
terdengar obrollan mengiring suara mesin
sementara kipas meniupkan udara dingin
ke dalam lelah yang tak tertahan
dalam tatapan mata terlihat speaker kecil
menggumbarkan musik ke telinga
untuk mengisi jiwa yang sunyi dalam kesendirian
surat kabarpun ikut menutupi wajah
seolah berharap waktu lama cepat pergi
dengan berita yang terpampang
mulai nampak juga diri yang terpejam
menikmati keadaan tanpa sekeliling
dalam istirahatnya yang sejenak
lalu tubuh-tubuh yang berdiri tegap
berusaha menahan posisi dalam tempat terbatas
berharap pemberhentian segera tiba
lokomotif melaju terus
membawa mimik ratusan orang
yang masih dikejar kegiatan
lampu peringatan yang berkedip
masih mengisi pemandangan di luar jendela
sampai deruh suara rem melesat menyelesaikan perjalanan
hanya tingkah mereka yang menemaniku
pada sebuah gerbong dimana ku berada...
0 comments