Sebuah rahasia

lagi lagi aku duduk di bangku yang mulai reot itu beserta suara goyangannya yang tidak bisa diam begitu saja. aku duduk bersama alunan musik jarum jam yang dengan rela menemaniku sampai sebuah kertas terisi penuh. cerita apa lagi yang harusnya ku ungkapkan dengan ujung pena yang tipis ini. kesalahan yang terlebih banyak akankah ku tulis dalam kata atau sedikit keberuntungan yang akan ku beberkan dalam kalimat? lagi2 aku menggigit jari termenung melihat tinta menetes begitu saja tanpa mewakili abjad. bagian mana lagi yang harus ku bagikan dalam tumpukan kertas ini, rahasia yang begitu indah atau kenyataan yang pilu? aku hanya manusia layaknya manusia yang menyadari perjalanan kehidupan yang terlampaui dan hanya ingin mengabadikannya di dalam tulisan. namun segalanya menjadi remang dan redup mengikuti kelipan lampu tua yang menerjang gelap malam. mataku terjaga memperhatikan getaran pena yang menggores barisan kertas itu
akhirnya segalanya menjadi samar karena sesungguhnya aku tidak dapat bercerita lebih lagi...
lagi dan lagi karena itu hanya sebuah rahasiaku...

  • Share: